Senin, 18 April 2011

Kegelisahan

Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa kwatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekwatiran ataupun ketakutan. Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.  Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadia takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu dari lingkungan..
Kecemasan neorotis timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebaganya.
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi atnra lain: iri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas, takut gelisah dan  putus asa.
Bila dikaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar. Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
 
Pengalaman saya mengenai kegelisahan adalah ketika saya menuju masa-masa pengumuman kelulusan semasa masih duduk dibangku SMK dulu.Ketika keesokan harinya adalah akan diumumkannya keputusan lulus atau tidaknya saya saya sempat merasakan gelisah yang cukup dalam.Ketika malam hari banyak dari teman-teman saya yang mengirim sms kepada saya yang membicarakan desas-desus tentang hasil kelulusan besok.Banyak dari mereka yang mengatakan bahwa sekolah kami mencapai kelulusan 100%, namun hal itu tetap tidak membuat saya tenang karena itu belum disertai dengan bukti-bukti yang cukup. Karena kegelisahan saya itu, saya hamper tidak tidur semalaman karena memikirkan hari esok.Mata saya seolah tidak mau terpejam, detak jantung pun agak tak menentu bila memikirkan akan mendapat hasil yang tak diinginkan.Selama hampir semalaman fikiran saya terus melayang memirkan hal itu. Dan keesokan harinya kegelisahan saya akhirnya terjawab saya dan teman 1 kelas saya mendapatkan kelulusan yang cukup membuat gelisah seluruh siwa-siswi di sekolah kami.Dibawah ini adalah gambaran kegembiraan saya dan teman-teman sekaligus kenangan yang takkan terlupakan bagi kami semua.







0 komentar:

Posting Komentar