Persaingan Jasa Telepon Tetap
Sambungan Langsung Internasional (SLI)
Sama halnya layanan SLJJ, pada
layanan SLI pemerintah melalui kebijakan duopoli telah menetapkan PT Telkom dan
PT Indosat sebagai penyelenggaranya. Fungsi jasa telepon tetap SLI ini adalah
untuk memenuhi kebutuhan panggilan (percakapan) internasional ke luar negeri
(out going).
Pada layanan ini PT Indosat memiliki
produk jasa kode akses SLI 001 dan SLI 008. Sementara itu, PT Telkom memiliki
produk jasa kode akses SLI 007 yang diluncurkan baru pada tanggal 7 Juni 2004.
Kuatnya basis pelanggan menyebabkan dalam waktu yang singkat, pada akhir 2005
layanan PT Telkom SLI 007 ini tercatat telah menguasai 52% pangsa pasar.
Berdasarkan uraian diatas, diperoleh
gambaran bahwa pada penyelenggaraan jasa telepon tetap, PT Telkom belum
memiliki pesaing aktual maupun potensial yang cukup berarti meskipun dalam
layanan ini kini tidak lagi bersifat monopolistik.
Strategi Pemasaran Telkom
Telkom memiliki strategi untuk
pendistribusian layanan dan produk utama, termasuk layanan telepon nirkabel
tidak bergerak kecuali layanan telepon seluler yang dilakukan oleh Anak
Perusahaan Telkomsel. Berikut adalah jalur-jalur distribusi layanan dan produk
Telkom:
- Plasa Telkom, adalah tempat yang berfungsi sebagai walk-in customer service points, di mana pelanggan dapat mengakses ke seluruh produk dan layanan Telkom;
- Tim AM, bertugas melayani pelanggan Enterprise dan OLO yang proaktif dan bersifat individual. Untuk pengelolaan top pelanggan SME dilakukan oleh AM, sedangkan untuk pelanggan SME lainnya dilayani oleh Tele Account Managersdengan memanfaatkan media telekomunikasi seperti internet/website maupun outbound call;
- Telkom Solution House (“TSH”), adalah tempat yang berfungsi untuk melayani pelanggan enterprise yang ingin mendapat informasi mengenai ragam solusi TIME; layanan dan produk, serta teknologi terkini. Informasi yang disajikan di TSH ditayangkan dalam bentuk Live Demo for Free (seperti Speedy, Hotspot, PDN, IP-Phone), Live Demo for Commercial usage (seperti Video Conference), Konsultasi Enterprise dan Ecosystem Business Solution untuk kustomisasi TIME korporasi, dan demo simulasi (seperti e-Payment & VPN over, GSM dan Flexi);
- SME Centers, yang berfungsi sebagai communication center dengan dukungan fasilitas perkantoran yang canggih,community center sebagai tempat berinteraksinya pelanggan Telkom, serta sebagai commerce center terutama untuk melayani solusi e-commerce;
- Warung Telkom, berfungsi sebagai outlet yang melayani pelanggan dari segala segmen. Outlet ini dioperasikan oleh pelaku bisnis skala kecil dan melayani jasa telekomunikasi dasar, yaitu di antaranya telepon lokal, SLJJ dan internasional, mengirim faksimili, jasa penyewaan internet, dan penjualan kartu telepon paket perdana dan voucherFlexi, serta voucher yang diterbitkan operator telekomunikasi lainnya mengingat konsepnya yang tidak eksklusif. Untuk layanan via outlet ini, Telkom memberikan potongan harga kepada wartel tersebut sebesar 30% dibandingkan dengan tarif telepon pelanggan biasa;
- Dealer resmi dan gerai ritel, merupakan outlet pendistribusian ragam produk telekomunikasi seperti penjualan kartu telepon dan langganan Telkom Flexi, paket perdana dan voucher. Dealer tersebut mendapat potongan harga atas seluruh produk yang mereka terima dan beroperasi secara non-eksklusif;
- Website, merupakan wadah informasi seluruh produk dan layanan Telkom, baik multimedia maupun telefoni, yang dapat diakses pelanggan melalui situs online korporat, www.telkom.co.id, atau www.plasa.com;
- Untuk layanan Speedy, pelanggan dapat memperoleh informasinya dengan menghubungi nomor inbound 147, telemarketing/outbound call, dealer, maupun partnership store.
Strategi pemasaran produk dan
layanan Telkom diantaranya dilakukan dengan memasang iklan di media massa, baik
cetak maupun televisi, pemasaran langsung kepada pelanggan dan personil
distribusi, infrastruktur dan kampanye promosi khusus melalui berbagai program
komunikasi pemasaran dalam rangka memperkuat merek dagang, serta profil kepada
masyarakat umum terkait produk dan layanan Telkom.
Dalam memasarkan produknya,
Telkomsel memanfaatkan jalur distribusi berikut ini:
- Pusat GraPARI;
- Outlet layanan Gerai HALO;
- Jaringan dealer resmi yang terutama menjual kartu SIM prabayar dan voucher;
- Gerai bersama dengan Plasa Telkom dan PT Pos Indonesia; dan
- Gerai lainnya seperti bank.
Khusus untuk kartuHALO,
Telkomsel fokus pada segmen korporasi dan profesional yang cenderung memiliki
tingkat pemakaian yang tinggi. Pemasaran untuk segmen ini dilakukan oleh tim
akun korporasi khusus yang juga bertugas untuk mengelola hubungan yang
berkelanjutan dengan para pelanggan. Tim ini senantiasa memperbaiki kualitas
layanan agar mampu memberikan solusi yang tepat sesuai kebutuhan pelanggan
korporasi.
Sementara itu, Produk simPATI dan
Kartu As mempunyai segmen yang lebih luas, khususnya masyarakat kalangan muda.
Telkomsel memanfaatkan jalur pemasaran above and below the line,
dengan melakukan kampanye ke sekolah dan komunitas tertentu selain memasang
iklan di media cetak dan elektronik untuk keperluan brand awareness.
Telkomsel juga menerapkan metode pemasaran seperti sisipan tagihan dan tayangan point-of-sale sebagai
media promosi event atau program tertentu.
Di dalam menyusun anggaran perusahaan kita perlu memperhatikan aspek- aspek pokok sebagai berikut :
1.
Organisasi
anggaran.
Dalam organisasi anggaran ini, yang pertama-tama kita
tanyakan adalah siapakan yang bertanggung jawab atas tersusunya anggaran ini.
Karena yang bertanggung jawab atas tercapainya sasaran perusahaan adalah pucuk
pimpinan, maka jelas penanggung jawab atas penyusunan anggaran ini adalah pucuk
pimpinan itu sendiri.
Untuk melaksanakan tanggung jawab
ini, maka biasanya pucuk pimpinan memebentuk suatu panitia anggaran, yang
anggota-anggotanya terdiri atas pimpinan-pimpinan bidang pemasaran, produksi,
personalia, keuangan, Litbang dan bendaharawan pada masing-masing bagian.
Panitia anggaran ini diketuai oleh pucuk pimpinan itu sendiri. Sebagai
koordinator atau pelaksana teknis anggaran ditunjuk seorang kepala anggaran.
2.
Proses
penyusunan anggaran.
Pada dasarnya
proses penyusunan anggaran dibagi menjadi 3 tahap, sebagai berikut :
Ø Tahap Perencanaan Jangka Panjang
Tahap ini dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut :
a)
Peninjauan umum
tentang perkembangan jenis usaha baik secara nasional maupun internasional.
b)
Analisis atas
investasi perusahaan di masa lampau, posisi perusahaan dalam
persaingan dan kemungkinan-kemungkinan perkembangannya.
c)
Penetapan
sasaran dan kebijakan oleh Direktur Utama.
d)
Penyusunan
Ikhtisar rencana operasi dan investasi dalam rangka mencapai sasaran.
e)
Peninjauan atas
rencana operasi dan investasi
Ø Tahap Penyusunan Anggaran
Tahunan.
Tahap ini dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut :
a)
Penyususunan
rencana operasi untuk tahun yang akan datang, meliputi bidang
penjualan, riset, biaya lain-lain oleh
masing-masing bidang, dan disampaikan kepada bagian keuangan atau kepala
anggaran.
b) Penyusunan
rencan keuangan untuk tahun yang akan datang, meliputi anggaran kas,
anggaran investasi,
dan rencana pembelanjaan jangka pendek dan jangka panjang.
Penyusunan
rencana ini dilakukan oleh bidang-bidang yang bersangkutan dan
disampaikan
kepada bagian keuangan atau kepala anggaran.
c)
Penterjemahan
rencana ke dalam anggaran operasi dan keuangan oleh bagiankeuangan dan kepala
anggaran.
d)
Penyusunan
anggaran operasi dan keuangan dalam format yang sama dengan
format laporan
kepada manajemen, oleh bagian keuangan atau kepala anggaran.
e)
Peninjauan atas
anggaran operasi dan keuangan, ditinjau dari akibat-akibat
keuangannya, oleh Dirut bersama bagian keuangan dan
kepala anggaran.
f)
Perubahan atas
rencana untuk mencapai hasil yang optimal, dilakukan oleh bagian
keuangan dan kepala anggaran.
g)
Perubahan
anggaran sesuai dengan perubahan rencana, dilakukan oleh bagian
keuangan dan kepala anggaran.
h) Pengesahan
anggaran oleh Direktur Utama.
Macam-macam anggaran.
Karena kita mengenal rencana jangka
panjang dan rencana jangka pendek, maka kitapun mengenal juga anggaran jangka
panjang dan anggaran jangka pendek.
§ Anggaran jangka panjang.
Anggaran
ini meliputi :
a)
Asumsi-asumsi dasar yang dipakai di
dalam menyusun rencana jangka panjang.
b)
Proyeksi penjualan.
c)
Proyeksi biaya.
d)
Proyeksi laba / rugi
e)
Rencana investasi.
f)
Proyeksi arus kas.
g)
Proyeksi personalia yang dibutuhkan.
h)
Proyeksi atas proyek-proyek khusus.
§ Anggaran Tahunan.
Anggaran
ini terdiri atas :
a)
Anggaran operasi yang meliputi :
i.
Anggaran Rugi/Laba
ii.
Komponen-komponen anggaran rugi/laba
:
-
Anggaran penjualan.
-
Anggaran biaya administrasi.
-
Anggaran distribusi.
-
Anggaran promosi.
b)
Anggaran Keuangan yang meliputi :
i.
Proyeksi Neraca
ii.
Komponen-komponen anggaran neraca :
-
Anggaran kas, sumber dan penggunaan dana.
-
Anggaran piutang.
-
Anggaran investasi.
-
Anggaran penyusutan.
§ Anggaran Biaya Variabel (Variable
Budget).
Anggaran
ini terdiri atas :
a)
Memberikan rumus penetapan biaya-biaya
distribusi dan administrasi.
b)
Memberikan data untuk pengendalian
biaya.
Perhitungan Statistik Yang Diperlukan.
a) Analisa titik keseimbangan menurut
Departemen dan seluruh kegiatan operasi.
b) Perkembangan historis dalam angka.
Laporan anggaran Untuk Manajemen (Budget Report).
a) Perbandingan antara anggaran dengan
realisasi.
b) Analisis penyimpangan.
Contoh anggaran perusahaan
·
Rencana anggaran di bidang jasa
pengiriman
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1. CASH FLOW
A. Pengertian
Cash flow (aliran kas) merupakan
“sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas
perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk
dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap
periode.
Hal utama yang perlu selalu
diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan
jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara
sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu :
- Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
- Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
- Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang..
Aliran kas yang berhubungan dengan
suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu :
a) Aliran kas awal (Initial
Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk
kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb.
Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow)
b) Aliran kas operasional
(Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional
proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran
kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar
(cash out flow).
c) Aliran kas akhir (Terminal
Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai
residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan
proyek.
B. Keterbatasan
Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan
antara lain;
a)Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam
cash flow hanya yang bersifat tunai.
b) Perusahaan hanya berpusat
pada target yang mungkin kurang fleksibel
c)Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun
eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan
keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya
akan terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil,
terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya.
C. Manfaat
Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam
perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya:
1) Memberikan seluruh rencana
penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan
transaksi yang menyebabkan perubahan kas.
2) Sebagian dasar untuk
menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka
waktu pengembalian kredit.
3) Membantu menager untuk
mengambil keputusan kebijakan financial.
4) Untuk kreditur dapat
melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya
D. Langkah-langkah Penyusunan
Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
- Menentukan minimum kas
- Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
- Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
- Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.
Cash flow memuat tiga bagian utama, yang terdiri dari:
- Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber-sumber dana yang akan diterima , jumlah dananya dan waktu dalam periode tersebut, yang akan dihasilkan berupa penjualan tunai, penjualan kredit yang akan menjadi piutang, hasil penjualan aktiva tetap dan penerimaan lainnya. Perincian kas ini terdiri dari dua sifat, yaitu kontinyu dan intermitan.
- Cash out flow, pada bagian ini berhubungan dengan pengidentifikasian semua kas yang sudah diantisipasi, antara lain pembelian barang dagang baku, pembayaran hutang, upah, administrasi, dan pengeluaran lainnya. Cash out flow juga punya dua sifat yang sama yaitu kontinyu dan intermitan
- Financing (pembiayaan), pada bagian ini menunjukan besarnya net cash flow dan besarnya kebutuhan dana jika terjadi deficit.
2. Time value of money
A. Pengertian
Time value of money atau dalam
bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang adalah merupakan suatu konsep yang
menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang
masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang
yang disebabkan karena perbedaaan waktu.
Dalam memperhitungkan, baik nilai
sekarang maupun nilai yang akan datang maka kita harus mengikutkan panjangnya
waktu dan tingkat pengembalian maka konsep time value of money sangat penting
dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga maupun individu. Dalam
perhitungan uang, nilai Rp. 1.000 yang diterima saat ini akan lebih
bernilai atau lebih tinggi dibandingkan dengan Rp. 1.000 yang akan diterima
dimasa akan datang.
Hal tersebut sangat mendasar
karena nilai uang akan berubah menurut waktu yang disebabkan banyak factor yang
mempengaruhinya seperti.adanya inflasi, perubahan suku bunga, kebijakan
pemerintah dalam hal pajak, suasana politik, dll.
Manfaat time value of money adalah
untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan
atau tidak. Time value of money berguna untuk menghitung anggaran. Dengan
demikian investor dapat menganalisa apakah proyek tersebut dapat memberikan keuntungan
atau tidak. Dimana investor lebih menyukai suatu proyek yang memberikan
keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama sampai tahun berikutnya.
Bunga Sederhana
Apabila total bunga yang diperoleh
berbanding linear dengan besarnya pinjaman awal/pokok pijaman, tingklat suku
buanga dan lama periode pinjaman yang disepakati, maka tingkat suku bunga
tersebut dinamakan tingkat suku bunga sederhana ( simple interest rate ). Bunga
sederhana jarang digunakan dalam praktik komersial modern.
Total bunga yang diperoleh dapat dihitung dengan rumus :
I =
P.i.n
Di mana : I
= Total bunga tunggal
P =
Pinjaman awal
i
= Tingkat suku bunga
n = Periode
pinjaman.
Jika pinjaman awal P, dan tingkat suku bunga, I, adalah suatu
nilai yang tetap, maka besarnya bunga tahunan yang diperoleh adalah konstan.
Oleh karena itu, total pembayaran pinjaman yang harus dilakukan pada akhir
periode pinjaman F, sebesar :
F = P + I
Bunga Majemuk (compound interest)
Apabila bunga yang diperoleh setiap
periode yang didasarkan pada pinjaman pokok ditambah dengan setiap beban bunga
yang terakumulasi sampai dengan awal periode tersebut, maka bunga itu disebut
bunga majemuk. Bunga majemuk lebih sering digunakan dalam praktik komersial
modern.
Perbedaan yang terjadi disebabkan
oleh pengaruh pemajemukkan (compounding). Perhitungan bunganya dilakukan
berdasarkan pinjaman pokok dan bunga yang dihasilkan pada periode sebelumnya.
Perbedaan tersebut akan semakin besar bila jumlah uang semakin sebesar,atau
periode lebih lama.
- B. Metode – metode yang Digunakan
FUTURE VALUE
(nilai yang akan datang)
Adalah nilai uang dimasa yang akan
datang dari uang yang diterima atau dibayarkan pada masa sekarang dengan
memperhitungkan tingkat bunga setiap periode selama jangka waktu tertentu.untuk
lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini
26/10/11
26/10/12
Po
FV
Rp
1,000,000
?
RUMUS
FV = Po
(1+i)n
|
Keterangan :
FV : Nilai pada masa yang akan datang
Po : Nilai pada saat ini
i : Tingkat suku bunga
n : Jangka waktu
Contoh :
Sebuah perusahaan memperoleh pinjaman modal dari suatu bank
sebesar Rp 5,000,000 untuk mebeli peralatan produksi dengan jangka waktu 5
tahun bunga yang dikenakan sebesar 18 % per tahun berapa jumlah yang harus
dibayar oleh perusahaan tsb pada akhir tahun ke 5?
FV = Po (1+r)n
FV = Rp 5,000,000 (1+0.18)5
FV = Rp 11,438,789
Jadi jumlah yang harus dibayarkan perusahaan kepada bank
sebesar Rp 11,438,789
PRESENT VALUE
(nilai sekarang)
Adalah nilai uang sekarang yang akan diperoleh atau dibayar
dimasa yang akan datang dengan tingakat suku bunga tertentu pada setiap
periode. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini.
26/10/11
26/10/12
PV
Po
?
Rp 1,000,000
Rumus :
Keterangan :
PV : Nilai sekarang
Po : NIlai di masa yang akan datang
r : Tingkat suku bunga
n : Jangka waktu.
CONTOH :
Tn B akan menerima uang sebesar Rp 40,000,000 pada 6 tahun
mendatang. Berapa nilai uang yang akan diterima itu sekarang dengan tingkat
bunga 20 % per tahun?
PV = Rp 40,000,000 x
= Rp 13,396,000
Nilai uang Tn B sebesar Rp 40,000,000 yang akan diterima 6
tahun lagi pada tingkat bunga 20 % pada saat sekarang adalah sebesar Rp
13,396,000.
0 komentar:
Posting Komentar