Rabu, 05 Oktober 2011

Digital Cultures (Budaya Digital)

Digital, berasal dari kata/istilah bahasa Latin, “digitus” yang berarti: jari-jemari. Jari – jemari ini merupakan organ tubuh manusia yang sangat berperan dalam kerja, dalam aktivitas hidup manusia. Ketika budaya lisan secara perlahan alami perubahan ke dalam budaya tertulis, jari-jemari berperan sangat penting yaitu untuk menuliskan apa yg hendak dikomunikasikan seorang kepada yang lain.

Zaman makin berkembang…makin maju…. demikian pula dalam hal berkomunikasi. Jika dahulu orang berkomunikasi jarak jauh melalui surat, maka zaman ini orang dapat dengan mudah dan cepat berkomunikasi dengan orang dalam jarak jauh hanya dengan “pencet tombol-tombol telepon”. Bukan hanya telepon, zaman ini, orang berkomunikasi lebih luas hanya dengan “pencet-pencet” tuts entah laptop, entah netbook, entah i-pad, entah i-pod, entah bb (blackberry), entah Hp, dll.
Kembali pada kata dasar “digital” yg berarti “jari-jemari”. orang dapat berkomunikasi satu sama lain, bahkan jauh sekalipun, bukan hanya menggunakan sarana “mulut/bibir” saja, melainkan juga dengan jari-jemari manusia.



Dalam beberapa hal, budaya digital dapat kita lihat banyak mempunyai manfaat positif, namun tetap saja terdapat dampak negative yang diantaranya adalah banyak terjadi penipuan dalam pembelian barang secara online apabila kita tidak cermat atau waspada maka kejadian itu bisa saja terjadi pada diri kita, atau mungkin banyak terjadi penculikan setelah saling berkenalan satu sama lain di jejaring social hal ini cukup mengkhawatirkan bukan?

Sumber Referensi
Vidi.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar